Operasi yang digelar tiga hari dan dimulai sejak Selasa, 22 Maret 2016 lalu menyusul adanya serangan bom di Brussels, Belgia tersebut, meliputi enam negara bagian, yakni Perlis, Kedah, Penang, Perak, Selangor dan Trengganu, serta Ibu Kota Kuala Lumpur.
Belasan orang yang ditangkap itu mengaku mereka menerima perintah serangan teroris di dalam negeri, dari seorang warga Malaysia yang gabung ke ISIS di Suriah, Muhammad Wanndy Mohamed Jedi.
Dari 15 orang yang ditangkap, kisaran usianya antara 15-49 tahun dan empat di antaranya wanita. Dari 15 terduga teroris itu, diketahui bahwa latar belakang mereka mulai dari teknisi pesawat, anggota polisi, imam sebuah masjid dan pelajar.
Menurut Keterangan Kepala PDRM, Khalid Abu Bakar, dua dari 15 orang itu juga diketahui militan asing asal Uighurs yang hendak beroperasi di negara Asia Tenggara lainnya dengan dugaan terkuat ke Indonesia atau Filipina.
“Kami juga menduga kuat bahwa komplotan ini mencari dan mengumpulkan dana bagi kelompok teroris yang terkait ISIS di selatan Filipina,” ujar Khalid Abu Bakar, dikutip Asian Correspondent, Jumat (25/3/2016 ).
No comments:
Post a Comment