Monday 28 March 2016

Membenci Trump, Mexico buat patungnya kemudian bakar


Pembakaran patung calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik tersebut dilakukan karena pernyataan Trump terkait anti imigran memicu kemarahan di bagian selatan benua Amerika.
Ratusan penduduk di La Merced, Mexico City bersuka cita melihat sosok tiruan Trump itu terbakar. Patung tersebut memakai pakaian warna biru, dasi merah dan rambut pirang yang menjadi ciri khas Trump.

Seperti dilansir Reuters, Senin (28/3/2016), beberapa media Meksiko melaporkan bahwa sejumlah patung Trump dibakar di penjuru Meksiko, dari wilayah Puebla hingga kawasan industri Meksiko, Monterrey.

Pembakaran adalah bagian dari tradisi Meksiko dalam Minggu Suci Paskah yang luas hingga warga membakar gambar-gambar untuk mewakili Yudas Iskariot. 

Yudas merupakan sosok yang mengkhianati Yesus Kristus seperti dimuat dalam Alkitab. Patung yang dibakar sendiri merupakan perwakilan tokoh politik tidak populer.

"Sejak dia memulai kampanyenya dan mulai berbicara tentang para imigran, Meksiko, dan warga Meksiko, Saya mengatakan 'Saya harus membuat patung orang tersebut'," ujar Felipe Linares, pengrajin yang membuat patung Trump.

Trump disebut-sebut sebagai calon yang paling diungggulkan untuk memenangkan nominasi Partai Republik pada pemilu November 8 mendatang. Dalam kampanyenya, Trump menyebut akan membangun dinding di sepanjang perbatasan selatan AS untuk mencegah imigran ilegal dan penyelundupan narkotika. Namun, biaya pembangunan jembatan itu akan dibebankan kepada Meksiko.

Sementara itu, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan tak akan membayar berapapun untuk pembangunan dinding Trump itu. Enrique pun mengibaratkan dinding tersebut sebagai tempat pendakian diktator seperti Adolf Hitler dan Benito Mussolini.

Selain itu, Trump juga menyebut Meksiko mengirim pemerkosa dan pengedar narkotik melintasi perbatasan

No comments:

Post a Comment