Wednesday 4 May 2016

Merosotnya Penjualan iPhone





Apple dihadapkan dengan fakta bahwa penjualan iPhone merosot. Kendati masih menduduki posisi kedua sebagai produsen smartphone top dunia dengan melego 42 juta unit iPhone, performa tersebut tidak memuaskan.

Samsung mampu menjual produknya dua kali lebih banyak dari Apple dalam tiga bulan terakhir. Kemudian, ada penurunan penjualan yang cukup besar, tepatnya 43,8 persen, dibanding kuartal lalu yang mencapai 75 juta unit.

Dari fakta ini, Trendforce pun memprediksi merosotnya jumlah iPhone yang laku selama 2016, yakni 213 juta unit atau 10 persen lebih rendah dari 2015. Tak cuma itu, Avril Wu, analis Trendforce, sampai meramalkan akan ada kurang dari 15 juta unit iPhone SE yang terjual sepanjang 2016.

"Sebagai versi murah, iPhone SE mungkin saja bakal mendongkrak penjualan Apple secara keseluruhan pada kuartal kedua sebelum model iPhone utama dirilis. Namun, iPhone SE harus berkompetisi dengan produk dari Tiongkok yang menjejali target pasar mereka, yakni segmen kelas menengah," demikian terang Avril seperti dikutip dari rilis Trendforce (18/04/16).

"Tahun ini penjualan iPhone SE diproyeksikan ada di bawah 15 juta unit dan tak akan banyak mendongkrak penjualan tahunan Apple yang lemah tahun ini," imbuhnya.

Tuesday 3 May 2016

Perbandingan Kamera Mirroless dan DSLR



1. Mirrorless

Sesuai dengan namanya, kamera ini tak memiliki mirror seperti pada kamera DSLR. Tidak adanya komponen (yang juga memakan banyak ruang) tersebut terbukti membuat kamera ini bisa membaca setiap gambar yang masuk pada sensor dengan lebih cepat.
Pada dasarnya, kamera akan memerintahkan lensa untuk mencari titik fokus hingga mencapai kontras maksimum. Inilah yang kemudian disebut dengan Contrast Detect. 

2. Phase detection vs contrast detect AF

Jika ditinjau secara sistem, contrast detect akan bekerja lebih lambat dibanding phase detection seperti yang biasanya terdapat pada kamera DSLR. Namun hal inilah yang membuat fokusnya lebih akurat dibanding kamera DSLR.
Pada prinsipnya, kamera lebih dahulu menggerakkan lensa untuk mencari kontras tertinggi. Setelah itu, barulah ia menggerakkan komponen lain. Sistem ini sangat ampuh untuk memotret objek diam. Dari sisi keakuratan fokus membidik objek diam inilah yang membuatnya lebih baik dari DSLR.

3. Hasil foto Canon EOS 5D Mark II

Kamera Canon EOS 5D Mark II, dipadukan dengan lensa fix 85mm F/1.8. Ketika dicoba, bahkan kamera sekelas EOS 5D pun harus beberapa kali melakukan kalibrasi agar fokusnya tidak meleset, terutama saat menggunakan aperture lebar.

4. Manual fokus

Akurasi tersebut juga sangat terasa ketika Anda mengubahnya ke mode manual. DSLR sering membuat kesalahan dalam mencari titik fokus ketika menggunakan 

Jadi, bagaimana menurut kalian ? bagusan mana ?

Monday 2 May 2016

Kebiasaan Buruk Setelah Makan Yang Dapat Menyebabkan Penyakit


Kuku yang panjang menjadi salah satu hal yang digemari banyak wanita, karena dengan adanya kuku yang panjang membuat tangan mereka terlihat lebih cantik dibanding tidak berkuku.

Penggunaan kutex/cat kuku pada kuku yang panjang juga akan terlihat lebih indah, karena itu tidak sedikit wanita yang mengindamkan kuku yang panjang

Dibalik kuku yang panjang tersimpan banyak sekali bakteri, sesering apapun kalian membersihkannya. Bakteri tersebut tidak akan hilang 100% dan bisa saja mereka muncul kembali.

Nah, yang saya bilang Kebiasaan Buruk Setelah Makan Makanan Berminyak yang Dapat Menyebabkan Penyakit. Tidak semua orang melakukan hal ini setelah makan makanan berminyak, namun sering saya dapati banyak yang seperti itu. Dikarenakan berkontak fisik langsung dengan makanan yang berminyak tadi, banyak orang lebih memilih cara efektif membebaskan jarinya dari minyak ( dengan menghisap jari yang berminyak tadi )

Secara tidak langsung mereka telah menghisap bakteri yang ada di kuku secara bersamaan dengan minyak, kombinasi yang tidak buruk :v

Masih inginkah kalian melakukan kebiasaan tadi setelah kalian mengetahui hal ini ?
Penting ? Share!                                                                



Sunday 1 May 2016

Apple Berganti ke Layar AMOLED


Apple yang ingin beralih dari layar OLED ke AMOLED di tahun ini memang telah bergulir sejak lama. Namun menurut The Wall Street Journal (15/04), hal itu kemungkinan baru bisa terjadi di tahun 2017 mendatang.


Baru-baru ini Apple dikabarkan masih di tahap pemesanan layar. Menariknya, jumlah unit yang dipesan ke vendor Samsung dan LG tersebut tak main-main, yaitu mencapai kisaran 100 juta unit layar AMOLED.

Menurut informasi, layar AMOLED itu seluas 5,5 inci. Layar istimewa ini pun hanya akan ditempatkan di produk-produk mewah dan berkode "S". Sebut saja beberapa contohnya seperti Apple Watch generasi terbaru atau 'iPhone 7s'.

Kuat dugaan bahwa layar AMOLED itu bakal dikombinasikan dengan teknologi Apple 3D Touch atau yang dulunya disebut dengan Apple Force Touch. Meski demikian, belum ada tanggapan resmi dari pihak Apple terkait isu ini.