Saturday 26 March 2016

Menteri Keuangan ISIS Mati Ditembak Militer AS


Markas Departemen Pertahanan Militer Amerika Serikat, Pentagon, mengumumkan mereka telah menewaskan sejumlah militan terkemuka ISIS pada pekan lalu, termasuk salah satu pemimpin kunci kelompok teroris tersebut.

"Kematian Abdul Rahman Mustafa al-Qaduli dan anggota lain dari 'kabinet' kelompok itu akan menghambat gerak kelompok tersebut," kata Menteri Pertahanan AS Ashton Carter seperti dikutip dari BBC, Sabtu (28/3/2016), tanpa merinci kematian warga Irak yang juga dikenal sebagai Haji Iman itu.

NBC News sebelumnya melaporkan, Qaduli tewas dalam serangan oleh pasukan khusus AS di Suriah pada Kamis 24 Maret pagi waktu setempat.

Para pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan, pasukan yang tiba dengan helikopter awalnya ingin menangkap Qaduli hidup-hidup ketika melaju melewati mereka di dalam mobil.

"Ada upaya untuk menangkap Qaduli hidup, tapi situasi tak memungkinkan. Militan itu bersama tiga orang lainnya di dalam kendaraan tersebut akhirnya tewas dibombardir," ungkap pejabat tersebut menambahkan.

Sebelumnya, pihak berwenang AS membuka sayembara memburu Qaduli dengan iming-iming hadiah US$ 7 juta.

Menurut keterangan Carter, Qaduli merupakan pemimpin senior ISIS yang menjabat sebagai menteri keuangan, juga bertanggung jawab untuk urusan eksternal dan plot serangan. Etnis Turkmen itu lahir pada 1957 atau 1959 di kota Mosul, Irak utara -- yang dikuasai ISIS sejak 2014.

"Penghapusan pemimpin ISIS ini akan menghambat kemampuan organisasi untuk beroperasi baik di dalam dan di luar Irak serta Suriah. Ia adalah pemimpin senior ISIS kedua yang kita targetkan bulan ini, setelah mengkonfirmasikan kematian menteri urusan perang grup itu beberapa waktu lalu," kata Carter.

Menteri urusan perang yang diidentifikasi sebagai Tarkhan Batirashvili dari Georgia, juga dikenal sebagai Omar Shishani, juga dilaporkan meninggal karena luka parah akibat serangan udara AS di timur laut Suriah pada 4 Maret.

Para pejabat AS mengatakan informasi tersebut pekan lalu, namun kantor berita yang dikuasai ISIS, Amaq, mengutip sumber tak dikenal dan menyangkal kematian Shishani.

Selain membunuh Qaduli, Carter menyebutkan, serangan udara AS juga telah menewaskan pemimpin senior ISIS lainnya dalam beberapa hari terakhir. Termasuk pria yang dikenal sebagai Abu Sara,

No comments:

Post a Comment