1.
Mirrorless
Sesuai dengan namanya, kamera ini tak memiliki mirror seperti
pada kamera DSLR. Tidak adanya komponen (yang juga memakan banyak ruang)
tersebut terbukti membuat kamera ini bisa membaca setiap gambar yang masuk pada
sensor dengan lebih cepat.
Pada dasarnya, kamera akan memerintahkan lensa untuk mencari
titik fokus hingga mencapai kontras maksimum. Inilah yang kemudian disebut
dengan Contrast Detect.
2. Phase detection vs contrast detect AF
Jika ditinjau secara sistem, contrast detect akan bekerja lebih
lambat dibanding phase detection seperti yang biasanya terdapat pada kamera
DSLR. Namun hal inilah yang membuat fokusnya lebih akurat dibanding kamera
DSLR.
Pada prinsipnya, kamera lebih dahulu menggerakkan lensa untuk
mencari kontras tertinggi. Setelah itu, barulah ia menggerakkan komponen lain.
Sistem ini sangat ampuh untuk memotret objek diam. Dari sisi keakuratan fokus
membidik objek diam inilah yang membuatnya lebih baik dari DSLR.
3. Hasil foto Canon EOS 5D Mark II
Kamera Canon EOS 5D Mark II, dipadukan dengan lensa fix 85mm
F/1.8. Ketika dicoba, bahkan kamera sekelas EOS 5D pun harus beberapa kali
melakukan kalibrasi agar fokusnya tidak meleset, terutama saat menggunakan
aperture lebar.
4. Manual fokus
Jadi, bagaimana menurut kalian ? bagusan mana ?
No comments:
Post a Comment